Senin, Mei 11, 2009

PELUANG POROS TENGAH DAN KERISAUAN KUBU PDIP

Masa pendaftaran Capres/Cawapres telah dimulai. Namun baru satu pasangan yang telah dideklarasikan secara resmi, Jusuf Kalla-Wiranto. Peluang pasangan ini dalam Pilpres 2009, menurut hitungan di atas kertas tidak sebesar SBY dan Cawapresnya. Tapi bagaimanapun, kita harus menghargai semangat pasangan ini, sehingga Pilpres bakal terhindar dari calon tunggal. Nggak rame kalo hanya SBY dan Cawapres-nya yang mencalonkan diri. Pesaingnya hanya Golput. Trus kalo Golput yang menang gimana ? Khan gawat, negeri berpenduduk terbesar keempat di dunia tak memiliki pemerintahan yang sah. Trus gimana kalo militer yang ambil alih. Trus gimana...., trus gimana.... Itulah manusia, yang selalu khawatir dan risau.

Kerisauan Kubu PDIP

Nah ini dia. Kubu PDIP sekarang lagi dilanda kekhawatiran bin kerisauan. Apa penyebabnya ? Ternyata yang merapat ke kubu SBY (Partai demokrat) adalah partai-partai berhaluan kanan (PKS, PAN, PPP dan PKB). PDIP, terutama Om Taufik Kemas yang paling risau dengan fenomena ini. Maka munculah ...trus gimana, kalau pemerintahan yang terbentuk nanti condong ke kanan. Bagaimanapun gabungan suara partai kanan (24-25 %) melebihi suara yang diraih Demokrat (20 - 21 %). Maka Om Taufik pun berani berbeda pendapat dengan Tante Mega. Kalau Tante Mega keukeuh ingin mencalonkan diri sebagai Capres. Maka Om Taufik berkilah "untuk kepentingan dan masa depan bangsa", PDIP perlu merapat dengan Demokrat. Tentu saja supaya pengaruh "Partai Kanan" menjadi berkurang dalam koalisi dengan Demokrat. Tante Mega pun agak pusing dengan sikap Om Bowo (Prabowo), yang keukeuh juga mau jadi Capres. Padahal Tante Mega sangat berharap, Om Bowo mau jadi Cawapresnya.

Peluang Poros Tengah

Memang seiring dengan pertambahan usia, tampaknya "kecerdikan" Amien Rais agak berkurang dalam hingar-bingar Pemilu 2009 ini. Jauh-jauh hari Om Amein sudah menginstruksikan "pasukannya" untuk merapat ke kubu SBY. Orang Bandung mungkin akan berkomentar.."Haaaarrr, naha kunaon eta Jang Amien, eh Mang Amien, tidak sehebat tahun 1999.." Atau mungkin Om Amien sudah tidak mengingat konsep "Poros Tengah" yang digagasnya, ketika meng-goal-kan Gusdur jadi Presiden. Om Amien seharusnya kembali membangkitkan "Poros Tengah", yang gabungan suaranya mencapai 24-25 %. Gabungan PKS, PAN, PPP dan PKB sangat layak untuk mengusung Capres-Cawapres-nya sendiri. Lalu siapa Capres-Cawapresnya. Nah, Ini Dia. Belajar dunk sama kasus Pilkada Jawa Barat. Cari orang ngetop seperti Dede Yusuf, yang berhasil "mendongkrak" suara Ahmad Heriawan, sehingga tampil memenangkan Pilkada. Tak tanggung-tanggung, nama beken seperti Agum Gumelar dan Dani Setiawan (Gubernur sebelumnya), berhasil ditumbangkan. Lantas, pasangan mana dunk yang layak diusung "Poros Tengah".

Langsung tunjuk orang-nya saja :
> Capres : Hidayat Nur Wahid
> Cawapres : Dedi Mizwar

Bagaimana peluangnya ? Ada "kemungkinan" mirip dengan kemenangan Ahmad Heriawan - Dede Yusuf dalam Pilkada Jabar. Namun dengan adanya sedikitnya empat pasangan Capres-Cawapres ini, peta politik nasional menjadi semakin dinamis. Dengan komposisi :

1. SBY & Budiiono/ Hata Rajasa/ Puan Maharani (Demokrat & PDIP)
2. JK & Wiranto (Golkar & Hanura)
3. HNW & Dedi Mizwar (PKS, PAN, PPP & PKB)
4. Prabowo & Rizal Ramli (Gerindra & Partai-partai kecil)

diperkirakan akan bersaing secara ketat, dan membuat Pilpres 2009 menjadi sangat menarik. Pasangan manakah yang menurut Anda paling sesuai untuk memimpin negeri ini antara 2009 - 2014 ? ((Atep Afia)