Rabu, November 03, 2010

Pencapaian 10.000 Jam !

Kehidupan umat manusia secara global terus mengalami dinamisasi. Terjadi perbaikan dalam berbagai aspek kehidupan, baik menyangkut sosial, ekonomi, budaya, teknologi, pangan, kesehatan, dan sebagainya. Umat manusia terus-menerus berinovasi, mencari cara-cara terbaru untuk menjalani kehidupan yang lebih sejahtera. Kemajuan teknologi pesawat memungkinkan kita bisa bepergian ke tempat manapun yang ada di Planet Bumi ini, hanya dalam hitungan jam atau puluhan jam. Kota-kota di dunia telah terintegrasi dalam sistem transportasi udara yang cepat dan dengan biaya terjangkau. Teknologi transportasi terus berkembang, baik transportasi dalam kota, antar kota dalam satu negara, maupun lintas kota antar negara. Kereta api lajunya makin cepat saja, begitu pula kapal dengan berbagai ukuran, melintas laut dan samudera, makin memudahkan manusia untuk saling berhubungan. Teknologi otomotif juga memungkinkan ditemukannya sebuah mobil yang cepat, nyaman dan artistik.

Bidang teknologi informasi kemajuannya begitu mencengangkan, untuk sekedar berkomunikasi dengan siapapun dan di manapun kini semakin mudah saja. Beragam situs jejaring sosial menyatukan manusia di Planet Bumi ini. Begitupula beragam fasilitas seperti YM, BBM, dan sebagainya, membuat interaksi dan komunikasi menjadi mudah dan murah.

Teknologi kedokteran pun mengalami perkembangan yang fantastis. Beragam virus dengan efek mematikan kini bisa dicegah secara awal. Begitu pula transplantasi organ tubuh, kini semakin sering dilakukan. Beragam produk farmasi dihasilkan setiap saat, untuk pencegahan dan pengobatan beragam jenis penyakit. Perkembangan Iptek merambah semua segi kehidupan. Di bidang musik misalnya, media penyimpan semakin canggih, dimulai dari penemuan piringan hitam yang berukuran besar, dimodifikasi menjadi pita kaset, kemudian compact disk, muncul lagi MP3, dan tidak berhenti sampai disitu, masih akan ada kelanjutan teknologi berikutnya.

Manusia terus berinovasi, penemuan-penemuan teknologi baru, cenderung membawa pencerahan pada bidang lainnya. Perkembangan teknologi informasi, menjadikan sektor ekonomi makin bergairah, sektor pendidikan makin terpacu, sektor sosial makin dinamis. Teknologi bagaikan dua sisi mata uang, satu sisi menuju kebaikan dan kesejahteraan, satu sisi menuju keburukan dan kehancuran. Perkembangan teknologi nuklir misalnya, bisa memacu perbaikan bidang kedokteran, pangan atau energi untuk kebaikan dan kesejahteraan hidup manusia. Sebaliknya bisa pula dimanfaatkan bidang militer untuk saling mengancam kelangsungan hidup sesama umat manusia. Inovasi jalan terus, penemuan selalu terjadi, teknologi makin pesat kemajuaanya. Hal itu harus diikuti sikap arif dan bijak para penggunanya.

Adalah Malcolm Gladwell, dalam bukunya “Outliers: The Story of Success“, yang diterbitkan Little, Brown and Company, tahun 2008, menuliskan dan menghimpun data kedisiplinan inovator kelas dunia, mulai dari pemain hoki es Kanada sampai fenomena Bill Gates, dia menemukan “Aturan 10 Ribu jam”. Menurut Gladwell, para inovator memerlukan waktu sekitar 10 ribu jam efektif atau sekitar 10 tahun untuk sampai pada penemuannya yang canggih dan fenomenal.

Ya, kita bisa jadi penemu yang hebat, di bidang apapun dalam kehidupan ini, asalkan fokus selama 10 ribu jam. Begitu lama dan mungkin melalahkan memang, tetapi kalau dijalani sebagai hoby, dengan semangat full , maka tidak terlalu berasa, apalagi jika puncak pencapaian telah tiba. Kita harus menggeluti aspek atau bidang yang kita sukai selama 10 ribu jam, baru menuai hasilnya secara mengesankan. Beberapa contoh di negeri sendiri misalnya, Dahlan Iskan memeiliki hampir 100 surat kabar, tersebar di berbagai kota, juga karena fokus selama 10 ribu jam atau lebih. Begitu pula Purdi E. Chandra memeiliki lebih dari 500 outlet bimbingan belajar ternama, karena kekuatan fokus. Dan banyak contoh lain, baik dibidang politik, ekonomi, pendidikan, bisnis, lingkungan, hiburan, dan sebagainya. Yuk kita fokus 10 ribu jam !!! (Atep Afia)

Dipublikasikan juga melalui :

http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/28/aturan-10-ribu-jam/

Teve dan Internet Cukup Dua Jam !

Makin menarik, makin interaktif, makin menyita waktu. Sajian di layar televisi, monitor komputer atau laptop, makin membuat banyak orang lupa waktu dan lupa diri. Serasa terintegrasi dengan dunia maya, seperti nyebur dalam kolam fantasi, bisa berjam-jam, bahkan sehari penuh. Pernah dikabarkan ada seorang pria pengunjung warnet yang meninggal, setelah online tiga non stop. Melalui kecanggihan teknologi informasi, dunia maya makin menantang untuk ditelusuri, lebih dalam dan lebih dalam lagi, sampai akhirnya terlena.

Terjangan dunia maya tidak mengenal batas usia. Sajian acara televisi bisa menghanyutkan balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula, begitu pula internet dan beragam games. Keramahan Facebook dan Twitter bisa merangkul siapapun, seperti memabukan, membuat penikmatnya terlupa dunia nyata.

Lantas, bagaimana kita harus menyikapi semua itu. Pasrah atau berontak, atau mengambil langkah bijak. Perkembangan teknologi informasi memang tidak bisa dibendung, selain memberikan dampak positif juga menoreh dampak negatif. Keberadaan internet dengan ratusan jutaan situs web-nya, secara langsung bisa menambah pengetahuan. Melalui beraham situs jejaring sosial, terjadi interaksi yang makin intensif dan ekstensif di antara orang diseluruh beluruh belahan dunia. Internet menyajikan pengetahuan sekaligus hiburan. Namun jika over dosis dalam menikmatinya, maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam diri penggunanya.

Begitu pula dengan televisi, puluhan ribu stasiun televisi dari berbagai negara seperti berlomba untuk menyajikan acara yang paling enak ditonton. Tak heran jika penonton televisi bisa tahan berjam-jam di depan layar kaca, dengan mata dan pikiran yang tetap fokus. Sebuah stasiun televisi swasta nasional, pernah menyelenggarakan lomba nonton televisi terlama. Hasilnya ternyata, banyak orang yang tahan nonton selama 24 jam. Sebuah rekor yang mencerminkan gaya hidup yang tidak sehat.

Dua Jam Saja

Seharusnya duduk di depan layar televisi, monitor atau layar apapun yang menjadi pintu masuk ke dunia maya dalam sehari tidak melampaui dua jam. Lewat dua jam, berarti bahaya. Sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan jurnal Pediatrics (http://pediatrics.aappublications.org/), Amerika Serkat, sebagaimana dikutip harian Kompas, 13 Oktober 2010, mengungkapkan, bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu dua jam atau lebih dalam sehari di depan televisi atau main games, memiliki lebih banyak kesulitan psikologis, seperti masalah yang terkait dengan hubungan di antara teman sebaya, masalah emosi, hiperaktif, dan tingkah laku yang menantang, dibanding anak yang tidak banyak menonton televisi atau main games.

Jika kebiasaan buruk tersebut dibiarkan berlarut-larut, bisa diduga dampak psikologis yang ditimbulkan dari kelebihan duduk di depan layar bisa lebih kronis. Bisa saja mengarah pada beragam gangguan psikologis dan kesehatan. Pada orang dewasa pun dampak yang ditimbulkan tidak kalah beratnya, apalagi orang dewasa memiliki kewajiban interaksi sosial yang lebih tinggi. Jika kehidupannya didominasi dunia maya, maka akan berubah menjadi “asing” ketika terjun di dunia nyata. Memiliki seribu teman di Facebook belum tentu lebih baik dari hanya memiliki satu teman di dunia nyata. Oleh saba itu, batasi nonton televisi, batasi online, maksimum dua jam saja !, bahkan kalau perlu cukup satu jam saja !!! (Atep Afia)

Dipublikasikan juga melalui :

http://teknologi.kompasiana.com/group/gadget/2010/10/14/satu-jam-saja/